Ibu Oh Ibu
-Cinta Ibu Itu.......Selangit-
Jika kita ngomongin Cinta Ibu
kayanya setiap kita, telah merasakan apa itu yang dinamakan cinta ibu. ibu bagi kita adalah segalanya, kadang ia menjadi pahlawan kita, kadang menjadi dokter buat kita, kadang menjadi sang pelipur lara ketika kita sedih, dan itu berlansung hingga kita besar bahkan berkeluarga ibu selalu menjadi segalanya.
Tapi apa balasan kita ketika kita dewasa dan tumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang sudah bisa mengurus diri kita dan tidak membutuhkan tenaga ibu lagi??
ya benar, sebagian kita durhaka kepadanya, bahkan kita membentaknya ketika ia tak bisa memenuhi apa yang kita mau, kita memarahinya, dan melupakan semua kebaikannya, seakan kebaikan yang begitu banyak, yang telah ia berikan kepada kita, kita hapus hanya dengan kelemahan dan ketidak mampuan ibu kita, ketika tak bisa memberikan yang kita mau.
Ketahuilah wahai kawan-kawanku, sungguh jasa ibumu tidak akan bisa engkau balas, walau engkau gendong ia dari indonesia sampai mekkah untuk berhaji.
Ketahuilah wahai kawanku..! satu desahan ibumu ketika melahirkanmu lebih mahal dari pada dunia dan seisinya, dan sungguh engkau tidak akan mampu membayar desahan perih ketika melahirkanmu.
TAPI apa yang engkau balas untuk desahan itu???!! engkau balas dengan kata "AH" bentakanmu, dengan teriakan kerasmu, sehingga mata yang mengawasimu ketika engkau kecil itupun mengeluarkan air mata.
KawanKu.... jikalau kita mengingat kedurhakaan kita kepada ibu kita, maka sungguh banyak dan banyak.
Kawanku... ketahuilah, sungguh ibu tidak meminta darimu sepeserpun darimu, atau apapun darimu, yang ia mau hanya senyummu yang engkau berikan kepadanya, yang ia mau hanya baktimu, menemani ia dimasa-masa tuanya, sebagaimana ia menemanimu ketika engkau masih kecil dan lemah. sekarang ibu kita telah tumbuh ubannya, telah rapus tulangnya, telah keriput kulitnya dan kecil suaranya, lantas tegakah engkau meninggalkanya begitu saja, jikalau engkau sedih dan perih melihatnya, maka hiburlah ia dengan senyummu.....
Kawan, yuk kita gunakan waktu yang Allah berikan kepada kita untuk menemani ibu kita...
jangan sampai kita termasuk orang yang mendapatkan murka Allah seperti dalam hadist rasul yang berbunyi....
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1]
Jika kita ngomongin Cinta Ibu
Tapi apa balasan kita ketika kita dewasa dan tumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang sudah bisa mengurus diri kita dan tidak membutuhkan tenaga ibu lagi??
ya benar, sebagian kita durhaka kepadanya, bahkan kita membentaknya ketika ia tak bisa memenuhi apa yang kita mau, kita memarahinya, dan melupakan semua kebaikannya, seakan kebaikan yang begitu banyak, yang telah ia berikan kepada kita, kita hapus hanya dengan kelemahan dan ketidak mampuan ibu kita, ketika tak bisa memberikan yang kita mau.
Ketahuilah wahai kawan-kawanku, sungguh jasa ibumu tidak akan bisa engkau balas, walau engkau gendong ia dari indonesia sampai mekkah untuk berhaji.
Ketahuilah wahai kawanku..! satu desahan ibumu ketika melahirkanmu lebih mahal dari pada dunia dan seisinya, dan sungguh engkau tidak akan mampu membayar desahan perih ketika melahirkanmu.
TAPI apa yang engkau balas untuk desahan itu???!! engkau balas dengan kata "AH" bentakanmu, dengan teriakan kerasmu, sehingga mata yang mengawasimu ketika engkau kecil itupun mengeluarkan air mata.
KawanKu.... jikalau kita mengingat kedurhakaan kita kepada ibu kita, maka sungguh banyak dan banyak.
Kawanku... ketahuilah, sungguh ibu tidak meminta darimu sepeserpun darimu, atau apapun darimu, yang ia mau hanya senyummu yang engkau berikan kepadanya, yang ia mau hanya baktimu, menemani ia dimasa-masa tuanya, sebagaimana ia menemanimu ketika engkau masih kecil dan lemah. sekarang ibu kita telah tumbuh ubannya, telah rapus tulangnya, telah keriput kulitnya dan kecil suaranya, lantas tegakah engkau meninggalkanya begitu saja, jikalau engkau sedih dan perih melihatnya, maka hiburlah ia dengan senyummu.....
Kawan, yuk kita gunakan waktu yang Allah berikan kepada kita untuk menemani ibu kita...
jangan sampai kita termasuk orang yang mendapatkan murka Allah seperti dalam hadist rasul yang berbunyi....
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1]
Comments
Post a Comment