Ayah Maafkan Aku
Renungkanlah
Kawan, pernahkah engkau melihat seorang bapa-bapa mencari aqua, hanya untuk mendapatkan uang 10 rb? bahkan bisa kurang dari itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Taukah engkau betapa lelahnya dia, sehari berputar disebuah kampung, bahkan lebih dari itu. untuk apa??! hanya untuk beberapa barang rongsokan yang bisa ia jual.
Pernahkah terbayang olehmu, jika bapak itu adalah bapakmu? dan apa yang akan engkau lakukan? membantunya? atau malah menambah susah yang dia derita?.
Ketahuilah ...!! sungguh mencari uang itu sungguh susah, berapa banyak orang, yang rela mempertaruhkan dirinya dibakar oleh terik matahari yang panas.
Berapa banyak orang yang rela malu hanya untuk mendapatkan rezki yang halal yang bisa ia pakai untuk mempertahankan dirinya dari kelaparan.
Lantas wahai kawanku, tidaklah perlu kita menyebut semua pengorbanan mereka untuk tetap hidup dan memenuhi semua kebutuhan mereka, yang perlu kita sebut dan pikirkan, apakah kita telah berbakti kepada orangtua kita? apakah kita sudah belajar dengan benar? sehingga uang yang ayah atau bapak kita cari tidak sia-sia. ataukah kita termasuk orang-orang yang bodoh?, yang kerjanya hanya menghambur-hamburkan uang yang telah ayah atau bapak kita cari?. jikalau iya, dan benar adanya, maka bertaubatlah wahai kawanku, bangkitlah dari semua kebodohan dan keterpurukan ini, yakinlah bahwa engkau bisa menjadi apa yang orangtua kita inginkan, belajarlah dengan sungguh-sungguh, jangan engkau sia-siakan waktu yang telah Allah berikan kepada kita, sadar dan jauhilah semua keburukan itu, ingatlah apa yang rasulullah katakan
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى
الله عليه وسلم: مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ
يَعْنِيْهِ
[حديث حسن رواه الترمذي وغيره هكذا]
Terjemah hadits :
Dari
Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda : Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya .
(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
Maka dari itu, yuk sama-sama kita berubah, kita manfaatkan semua yang telah Allah berikan kepada kita, berupa nikmat yang banyak. :)
Akhukum : Abu Unaiz (Abdul Latif)




Comments
Post a Comment